Religious

Tata Cara Mandi Wajib

Hal – hal yang menyebabkan diwajibkannya mandi :

Keluar air mani, baik saat terjaga ataupun tidur, berdasarkan sabda Rasulullah SAW,

“Sesungguhnya air (mandi) itu disebabkan air (keluarnya mani)” (HR. Muslim no. 343 dan Abu Dawud no. 214)

Jima’ (berhubungan badan), walaupun tidak keluar air mani. Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Jika ia telah duduk diantara ke empat cabang istrinya … (kiasan untuk bersetubuh), maka ia wajib mandi meskipun tidak keluar air mani” (HR. Muslim no. 348)

Masuk Islamnya orang kafir. Dari Qais bin ‘Ashim, ia menceritakan bahwa ketika ia masuk Islam, Nabi SAW menyuruhnya mandi dengan air dan bidara (HR. At Tirmidzi no. 602 dan Abu Dawud no. 351, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Irwaa’ul Ghaliil no. 128)
Terputusnya haidh dan nifas. Dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Fathimah binti Abi Khubaisy,

“Jika datang haidh, maka tinggalkanlah shalat. Dan jika telah lewat, maka mandi dan shalatlah” (HR. Al Bukhari no. 320, Muslim no. 333, Abu Dawud no. 279, At Tirmidzi no. 125 dan An Nasa’i I/186)

Hari Jum’at. Dari Abu Sa’id Al Khudri ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Mandi Jum’at wajib bagi setiap orang yang telah baligh” (HR. Al Bukhari no. 879, Muslim no. 346, Abu Dawud no. 337, An Nasa’i III/93 dan Ibnu Majah no. 1089)
Adapun tata caranya adalah berdasarkan hadits dari jalan Aisyah ra., ia berkata, “Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat. Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari – jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Pada riwayat lain dikatakan, “…dan dimasukannya jari – jari ke dalam urat rambut hingga bila dirasanya air telah membasahi kulit [kepala], disauknya dua telapak tangan lagi dan disapukannya ke kepalanya sebanyak 3 kali, kemudian dituangkan ke seluruh tubuh” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dari hadits yang mulia di atas maka urutan tata cara mandi wajib adalah :

Membasuh kedua tangan

Membasuh kemaluan

Berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat [Boleh menangguhkan menangguhkan membasuh kedua kaki sampai selesai mandi (Fikih Sunnah hal. 154)]

Mencuci rambut dengan cara memasukan jari – jemari ke pangkal rambut

Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3x atau mengambil air dengan kedua tangan kemudian menyapukannya ke kepalanya.

Menguyur seluruh badan

Membasuh kaki

Sedangkan rukun dari mandi wajib ini menurut pandangan fiqh ada 2 yaitu :

Berniat. Karena inilah yang memisahkan antara ibadah dengan kebiasaan dan adat.
Membasuh seluruh anggota tubuh. Karena Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika kamu junub hendaklah bersuci”, maksudnya adalah mandi.

Standard

13 thoughts on “Tata Cara Mandi Wajib

  1. indra says:

    aduh aku masih belum ngerti gimana cara yang paling shahih buat mandi wajib…karena dari yang pernah aku baca dulu mulai dari niat trus guyur badan, membasuh kemaluan, keramas trus berwudhu,,,jadi mana yang bener neh,,,please please help me,,,,

  2. Da_cute says:

    thanx yach..aku pengen tau tentang hukumnya berniaga ma temen cz ada yang minta aku koment tentang pernyataan ini
    “makan minumlah dengan kawan namun jangan berniaga dengan mereka” ada yang mau bantu???

  3. Kalo Berwudhu aja tapi niatnya bukan niat wudhu tapi niat mandi wajib dan baru guyur tubuh dari ujung rambut sampe ujung kaki GIMANA? sah gak mandi wajibnya kalo kaya gitu?

  4. julfa says:

    Ass. Aq ada masalah ama pencernaan.Ketika aq beruduh untuk mandi janabah,aq kentut.aq ulang lagi beruduk,ee kentut lagi.akhirnya aq terus mandi aja. Apa mandi janabahku syah??? Makasih

  5. Unfortunately, the devil is in the mail! A strict Paleo will follow
    an unweighed and unmeasured. This was amazing Running on
    Empty? There is also a quick weight loss and preventing degenerative diseases, as
    noted in an October 2002 article in” The Primal Blueprint. Our approach to the paleo must decide if the de-emphasis of the complex carbohydrates found in bread and in other similar forms. For holidays and times of feasting, richer foods like meat, dairy and grains are on the paleo.

Leave a reply to julfa Cancel reply